Jumat, 24 Juli 2009

GAME MENTORING

Tujuan : Menghafal nama masing-masing mad'u

Waktu : 10-20 menit

Bahan : Sesuatu yang tersedia, misalnya buku

Petunjuk
Semua mad'u duduk dalam bentuk lingkaran. Satu mad'u memegang buku dan memberikannya pada teman di sebelahnya sambil mengucapkan kalimat: "Nama saya Abdul, buku ini saya berikan kepadamu!" Mad'u yang kedua menerima buku itu, lalu berkata: "Buku ini saya terima dari Abdul. Nama saya Ahmad dan buku ini saya berikan kepadamu!" kepada teman di sebelahnya, lalu dilanjutkan ke teman di sebelah dan di sebelahnya lagi, dan seterusnya. Setiap mad'u harus mengulang nama peserta yang sudah memegang buku sebelumnya, misalnya: "Buku ini saya terima dari Udin, dan Udin menerimanya dari Ahmad, Ahmad menerimanya dari Abdul. Nama saya Roni dan buku ini saya berikan kepadamu!" Kalau kelompok terdiri dari lebih dari 10 orang, sebaiknya permainan ini diulang sampai setiap orang hafal nama semua teman dalam kelompok. Ada baiknya kalau tempat-tempat duduk ditukar dulu sebelum permainan diulang.
Tujuan
Mempersatukan para mad`u dalam kelompok. Dalam setiap kelompok kadang-kadang ada anggota yang terasing, tidak menganggap dirinya bagian dari kelompoknya. Akibatnya, solidaritas dalam kelompok kurang utuh. Fasilitator/ pembimbing harus mempersatukan semua anggota kelompok. Percobaan ini dapat membantu fasilitator/pembimbing untuk melakukan tugas tersebut. Dasar dari permainan ini berupa keyakinan bahwa anggota kelompok yang merasa terasing dari kelompoknya tidak dapat masuk ke dalam kelompok hanya dengan cara membahas masalahnya ataupun dengan dikasihani saja. Dia harus berusaha sendiri untuk masuk.

Waktu : 10-20 menit

Ruangan
Untuk percobaan ini memerlukan ruang yang beralaskan karpet (idealnya) supaya mad`u tidak merasa sakit pada waktu jatuh. Meja kursi harus disingkirkan jauh-jauh dan mad`u sebagian dapat menjadi "tembok hidup" yang melindungi para pemain.

Petunjuk
"Saya ingin kalian berdiam diri sejenak dan bertanya pada diri sendiri, apakah kalian merasa jadi bagian dalam kelompok ini atau kalian merasa terasing dalam kelompok ini. Bersikaplah jujur untuk menjawab pertanyaan tersebut. Kalau di antara kalian ada yang merasa terasing dari kelompok ini dan berani mengakuinya, saya minta maju ke depan, dan berdiri di samping ruangan. Saya ingin menyarankan suatu percobaan kepada orang itu, untuk lebih membaurkan diri di dalam kelompok. Misalnya ada lebih dari satu anggota kelompok yang merasa asing maka permainan dapat diulangi dengan cara yang sama.
Anggota kelompok yang lain membentuk lingkaran dengan cara bergandengan tangan di siku. Berpeganglah erat-erat satu sama lain, jangan biarkan ada orang masuk lingkaran. Anggota yang merasa dirinya terasing berada di luar lingkaran, berdiri, dan mengamati lingkaran, di mana kira-kira bagian yang dapat diterobos. Ia harus berusaha sekuat tenaganya untuk masuk ke dalam lingkaran tanpa melompat ataupun menerobos lewat bawah gandengan tangan teman-temannya. Ia harus dapat memisahkan gandengan tangan dan masuk lingkaran. Boleh menarik tangan teman, boleh mendorong, tetapi tidak boleh memukul dan memakai kekerasan. Jangan cepat menyerah, cari akal dengan cara apapun supaya dapat masuk. Teman kita yang merasa terasing sekarang dapat memilih sendiri teman-teman untuk membentuk lingkaran (8-10 orang). Jadi dia sendirilah yang menentukan "lawan-lawannya". Yang lain berdiri di pinggir sebagai "tembok hidup" untuk melindungi yang sedang main. Kalian mendapat waktu 15 menit untuk permainan. Sekarang mulai!"

UNTUK YANG LAIN BISA DIAMBIL DI SEKRET UKMI AL-IQTISHAD FE UNRAM

FOTO KU